Selanjutnya apabila saham tersebut pada suatu perdagangan ditutup tembus / breakout resistence maka kita akan mengambil posisi buy.
Setelah itu kita menentukan level stop loss/cut loss dan area Buy pada saham tersebut. Dimana sebaiknya lvl stop loss / cut loss di ambil dari swing low candle terakhir sbelum candle breakout, dan area buy bisa di area swing high candle breakoutnya.
Menentukan TP / Target price menggunakan Moving Average.
Disini kita akan menggunakan MA 10 & MA 50. Selama MA 10 nya di atas MA 50 maka selama itu pula kita hold/menahan saham tersebut.
Dan apabila MA 10 menembus MA 50 (death cross) atau MA nya mengalami perpotongan, MA 10 yang sebelumnya berada di atas MA 50 setelah death cross maka MA 10 berada di bawah MA 50. maka setelah dead cross tersebut kita bisa melakukan posisi SELL keluar / menjual saham tersebut.
Dengan strategi tersebut kita akan mendapatkan profit yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar